Pemberian Yang Selalu Akan Mendatangkan Rahmat ALLAH

iklan 336x280 atas
336x280 tengah
300x600

Pemberian Selalu Mendatangkan Rahmat ALLAH

Kisahagamaislam.blogspot.com- Suatu ketika, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Fatimah Ra. Ternyata yang bertamu adalah orang tua dengan pakaian yang compang-camping. Sepertinya beliau baru saja melakukan perjalanan jauh yang telah membuat segala yang beliau miliki semakin menua dimakan waktu. 

Lalu, Fatimah Ra. menanyakan keperluan orang tua yang bertamu tersebut. Orang tersebut menceritakan bahwa ia telah bertemu dengan Rasulullah SAW, mengadukan keadaannya yang kelaparan dan kehabisan bekal untuk pulang kerumah. Dan atas saran beliau, ia menemui Fatimah Ra. untuk minta bantuan. 

Mendengar penuturan orang tua tersebut, Fatimah Ra. pun bingung. Karena, dirinya juga tidak mempunyai persediaan makanan ataupun uang untuk diberikan kepada orang tua itu.

Untuk hari itu saja, ia pun belum makan, karena memang tak ada sesuatu yang bisa dimakan. Pikir Fatimah, apabila ia mengusirnya, tentu saja orang tua itu akan semakin bertambah kesengsaraannya. 

Tak beberapa lama kemudian, Fatimah Ra. baru ingat bahwa beberapa hari yang lalu, ia pernah dihadiahi sebuah kalung oleh putri Hamzah bin Abdul Muthalib. Tanpa merasa berat sedikitpun, demi menolong orang tua itu, ia memberikan satu-satunya harta berharga yang dimilikinya. 

"Juallah kalung ini, Insya Allah engkau dapat memenuhi semua kebutuhan dan bisa pulang kerumahmu," kata Fatimah Ra. 

Baca : Hikmah Kesabaran Menghadapi Istri

Setelah menerima pemberian Fatimah Ra., laki-laki tua tersebut pergi ke mesjid. Saat itu, Rasulullah SAW. masih duduk bersama para sahabat. Kemudian, ia memberitahukan pemberian Fatimah Ra kepada Rasulullah Saw. sambil berkata, 

"Wahai Rasulullah, putrimu Fatimah telah memberikan kalung ini kepadaku untuk dijual demi memenuhi segala kebutuhanku."

Mendengar perkataan orang itu, kedua mata Rasulullah SAW. terlihat berair dan terisak-isak. Beliau tahu tentang kalung itu yang sangat disenangi oleh putrinya itu, namun direlakan untuk diberikan demi membantu orang yang tidak mampu. 

Melihat hal tersebut, seorang sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wassallam yang bernama Amar bin Yasir minta izin kepada beliau untuk membelinya. Setelah itu diizinkan, lalu ia menanyakan harga kalung tersebut.

"Aku menjualnya seharga roti dan daging, sejumlah pakaian dan sepuluh dinar untuk bekalku pulang kerumah," jawab orang itu. 

Amar bin Yasir membelinya tanpa menawar harga yang diajukan oleh laki-laki tua itu. Kemudian, ia membawa lelaki tua itu ke rumahnya untuk melakukan pembayaran. 

Setelah itu Amar bin Yasir membersihkan kalung tersebut dan meminyakinya dengan minyak misk (minyak wangi yang paling mahal dan berkualitas tinggi), lalu membungkusnya dengan kain. 

"Sampaikanlah bungkusan ini kepada Rasulullah SAW. dan aku juga menghadiahkanmu kepada beliau," kata Amar bin Yasir kepada budaknya. 
 
Rasulullah Saw. menerima kalung dan budak yang dihadiahkan oleh Amar bin Yasir. Lantas, beliau menghadiahkan kalung dan budak tersebut kepada Fatimah Ra. 

Dengan terharu, Fatimah Ra. mengambil kalung tersebut, yang tadi pagi diberikan kepada seseorang, siangnya dikembalikan lagi oleh Allah SWT. Padahal sejak memberikan kalung tersebut, ia tak berharap memiliki kalung itu lagi. 

Sebagai rasa syukur dan takwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala, Fatimah Ra. kemudian memerdekakan budak tersebut. 

Subhanallah!

Baca : Pentingnya Amal Rahasia

Sumber Cerita :
Buku Kisah Paling Menggugah 1001 Keajaiban Ketakwaan. Karya Lutfil Kirom az-Zumaro, Hal. 26-28.
336x280

Post a Comment

0 Comments